Isi Blog

Saturday, September 20, 2014

Munch Time!: Mr. Tacoz, Cita Rasa Meksiko yang Menggoyang Lidah

Setelah lama berharap untuk mencicipi cita rasa masakan Meksiko, akhirnya doa saya dijawab oleh Allah SWT. Kawasan Tembalang sekarang dianugerahi dengan lebih banyak keanekaragaman kuliner, kuliner Meksiko, selamat atas dibukanya kedai masakan Meksiko Mr. Tacoz!. Untuk bisa sampai kesini, ambil jalan ke arah toko Tembalang (totem) di depan Masjid Undip, terus saja sambil lihat-lihat ke arah kiri, pasti ketemu

Look at that beef, so many so tasty
Kedai ini menjual berbagai "street food" ala Meksiko, misalnya Taco, nacho dengan saus, serta aneka burrito. Untuk makanan manisnya, mereka menjual es krim goreng. Untuk minuman, ada black taro, kopi, dan mojito. Pada kesempatan pertama di sini saya memesan satu beef taco, dengan ekstra sayuran tentunya, oh ya, ada 4 tingkat kepedasan yang bisa dipesan, saya langsung memesan tingkat 4. FYI, Taco merupakan makanan tradisional Meksiko dengan aneka macam isi (bisa ayam, sapi, keju, seafood, sayur, atau babi) dan dibungkus dengan tortilla gandum atau jagung, makanan ini juga biasanya disajikan dengan aneka garnish seperti saus salsa, alpukat atau guacamole, cilantro (jangan tanya ini apa, tahu namanya juga baru tadi malam), tomat, bawang, atau daun bawang. Taco di negara asalnya dimakan tanpa alat bantu, maksudnya langsung pake tangan, jadi untuk lebih mendapatkan Mexican spirit, saya memutuskan untuk makan pake tangan juga :D. Taco di tempat ini dagingnya termasuk banyak, untuk ukuran saya tentunya (seorang pria Jawa umur 25 tahun, kulit sawo matang). Kedai makanan ini juga tidak main-main tentang kepedasan makanannya, saya sampe nangis waktu makan taco yang saya pesan, bila anda khawatir makanan yang anda pesan rasanya akan jadi terlalu pedas, pesan lah tingkat kepedasan 1 atau 2. Secara keseluruhan, saya puas dengan taco yang saya pesan, hanya saja karena belum pernah mencoba taco asli dari Meksiko, saya nggak bisa tahu cita rasa asli taco.
The menu
Kedai Mr. Tacoz buka dari jam 12.00 sampai jam 22.00 pada hari Senin sampai Jumat dan jam 15.00 sampai jam 22.00 pada hari Sabtu dan Minggu. Tempatnya memang agak kecil, tapi berada di pinggir jalan. Makanan bisa anda makan di tempat atau bawa pulang, karena tempatnya agak kecil, saya sarankan untuk anda bawa pulang saja, kecuali kalau anda pesan minum yang keliatannya susah dibawa-bawa. Jika pegawai disana mau menggunakan topi Sombrero dan kumis palsu, pasti tempat itu bakal lebih "hidup", hahahaha. Sekian review dari saya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa di lain kesempatan.

Always Eat Responsibly Friend :D   

Wednesday, September 17, 2014

Science Time!: Mengisi KMS dan Menghitung Status Gizi Anak

Halo para pembaca, artikel kali ini mungkin lebih cocok dibaca oleh para sejawat dokter umum atau adik-adik koass maupun yang sedang mengambil pendidikan di Fakultas Kedokteran, tapi bila teman-teman yang lain mau membaca, itu lebih baik, karena membaca lebih baik dari tidak membaca :D. Ah sudahlah, kita hentikan omong kosong tiada guna ini. Kali ini saya akan membahas tentang materi yang kita (saya sih sebenarnya) sering lupa, yaitu bagaimana membaca Kartu Menuju Sehat (KMS) dan menghitung Z score antropometri anak.

Kartu Menuju Sehat

KMS merupakan buku harian seorang anak umur 0-60 bulan (5 tahun). Isinya apa aja sih? Ini dia: 


KMS ini ada yang buat anak cewek (pink) ada yg punya anak cowok (biru), jangan sampe kebalik ya. Kalau udah liat gambarnya jadi keliatan simpel kan? Kita tinggal masuk-masukin aja data ke kolom yang sesuai. Nah, nanti tiap bulan, si ibu bakal bawa anaknya buat ditimbang, kita plot ke kurvanya. Setelah kita plot, kita tarik garis antara hasil penimbangan bulan kemarin sama hasil penimbangan bulan ini. Macam garisnya ada 2, yaitu:
  • N = naik
  • T = tidak naik
Varian garis N sama T ini yang biasanya kita lupa. Ini nih variannya:
  • N2 (Normal Growth), kalo tiap bulan BB naik, tapi tetep pada garisnya, kalo di hijau ya hijau lagi, kalo kuning ya kuning lagi
  • N1 (Catch Up), Kalo BBnya naik sampe pindah garis, misal kemarin ada di zona kuning, sekarang naik ke hijau
  • T1 (Growth Faltering), BBnya naik sih, tapi malah pindah zona di bawahnya
  • T2 (Flat Growth), BB bulan kemarin sama bulan ini sama
  • T3 (Loss of Growth), BBnya nggak naik malah turun, amit-amit deh ~~~
Jangan lupa catat riwayat imunisasinya juga ya. Begitulah penjelasan singkat dalam pengisian KMS

Z Score

Selain KMS, ada metode lain untuk menilai gizi anak, yaitu dari Z score. Untuk mengisi Z score, kita butuh data BB, TB, dan umur anak. Setelah kita tahu, ada tiga hal yang harus kita hitung:
  • BB/Umur
  • TB/Umur
  • BB/TB atau PB
Tapi, kita nggak perlu membagi BB dengan umur, kita tinggal mencarinya di tabel, seperti ini nih:

Ada juga tabel lain seperti BB/U atau TB/U. Untuk membaca tabel di atas, kita butuh "rumus sakti",
rumus yang digunakan ini nih:
NIS: Nilai Individual Subjek, nilai hasil pengukuran
NMBR: Nilai Median Baku Rujukan, atau singkatnya nilai median
NSBR: Nilai Simpangan Baku Rujukan, SD upper atau SD lower

Misalnya, anak laki-laki berumur 90 bulan, kita timbang beratnya 30 kg, berarti NIS 30 kg, NSBRnya kita lihat di tabel (24,0), 30 lebih besar daripada 24 berarti kita gunakan SD upper (jika NIS lebih kecil dari NSBR kita gunakan SD lower), berarti nilai NSBR yang kita gunakan 4,2. Perhitungannya jadi begini:

Z score = (30-24)/4,2 = + 1,4 SD

Artinya apa? Kita lihat tabel berikutnya:
Kategori Z score
Dari hasil perhitungan anak laki-laki tadi masuk ke kelompok -2 s/d +2 SD menurut BB/U, jadi termasuk gizi baik. Untuk TB/U dan BB/TB konsep perhitungannya sama. Setelah kita hitung ketiganya, kita butuh menginterpretasikan data yang kita dapatkan, kita lihat tabel berikutnya:
Interpretasi Z score
Setelah semuanya selesai, barulah kita dapat mengintrepretasi status gizi anak secara keseluruhan. Sekian dulu artikel kali ini, kita jumpa lagi dalam artikel yang (insya Allah) lebih menarik, sampai jumpa teman-teman :D
  

Saturday, September 13, 2014

Munch Time!: Sate Ayam Martawi

Semarang diberkahi dengan berbagai macam kreasi menu sate, salah satu sate dengan branding kuat di Semarang adalah "Sate Martawi". Bertempat di daerah Pasar Kambing Sompok (Jalan Tentara Pelajar). Penggemarnya berasal dari beragam kalangan, tapi menurut pengakuan penjualnya (ya kita anggap saja ini benar) banyak kalangan elit yang menjadi langganan setianya, karena cerita ini juga diamini oleh ibu dan eyang saya mari kita yakini kalau cerita ini benar.

Waktu dibakar menggoda banget
Sate ayam yang punya ciri khas menggunakan dua tusuk sate ini memang dagingnya besar-besar, pemakaian dua tusuk sate ini selain untuk menjaga supaya batang tusuk tidak gampang patah, menurut saya juga menimbulkan efek sugesti, kok bisa? Mari kita analisis. Harga sate Martawi ini memang agak mahal, sekitar 18 ribu rupiah untuk 10 tusuk, ini yang mungkin membuat orang-orang mikir-mikir kalau mau membeli lebih dari satu porsi, padahal dengan membeli 1 porsi, kita akan mendapatkan sate berjumlah 20 tusuk (ingat, tusukannya dobel kan :D). Ini akan membuat seakan-akan kita membeli dalam jumlah banyak kan ;D. Selain daging yang besar-besar, sambal kacang sate Martawi memang oke punya, manisnya pas, pedasnya juga pas, jika masih merasa kurang pedas, silahkan tambah irisan cabe dan bawang sesuka anda. 

Sate Ayam Martawi mulai beroperasi sekitar jam 5 sore, tempatnya juga terjangkau karena berada di pinggir jalan raya, jangan ragu-ragu untuk makan di sini bersama keluarga tercinta, pacar tercinta, atau teman-teman anda. Akhir kata, setelah melihat ukuran sate yang besar, harga yang "lumayan" dan sambal kacang yang oke punya, saya percaya juga bahwa banyak kalangan elit yang menjadi langganan sate ini :D. Oke teman-teman, sekian dulu info kuliner dari saya, semoga informasi ini dapat menambah perbendaharaan jajanan di sekitar Semarang untuk kita semua.

Nikmati dengan potongan sayur supaya segar :D
Remember, Always Eat Responsibly :D



Wednesday, September 10, 2014

Science Time!: Mari menghitung kebutuhan kalori sehari-hari!

Halo para pembaca, di postingan sebelumnya, kita tahu bahwa terlalu gemuk tidak baik bagi tubuh, kita juga sudah tahu bagaimana cara menghitung BMI, lalu apa langkah selanjutnya? Untuk mendapatkan kontrol nutrisi kita sehari-hari, kita harus bisa menghitung kebutuhan kalori kita sehari-hari, karena kalau kita kelebihan kalori, kalori tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak. Menghitung kebutuhan kalori ada 2 cara, yaitu:
  • Cara praktis
  • Cara ribet


CARA PRAKTIS
Kalau kalian tipe orang yang nggak mau repot, cara ini cocok banget buat kalian, kalian bisa langsung mengunjungi website kalkulator kalori seperti:

Pengen yang lebih portable? download aja aplikasi penghitung kalori di playstore seperti:

CARA RIBET
Jika anda, entah dengan alasan ingin belajar atau nggak sreg bila tidak menghitung sendiri, ingin menghitung secara manual, maka anda dapat mengikuti rumus ini:

1. Hitung dulu BMI seperti yang sudah dijelaskan

2. Hitung BB ideal:
Rumus Broca
Rumus ini untuk pria dengan tinggi badan > 160 cm dan wanita dengan tingi badan > 150 cm. Kalau tinggi teman-teman kurang dari itu, cukup TB-100 saja, tidak perlu dikali 90%.

3. Hitung kebutuhan kalori basal
Kalori basal maksudnya adalah kebutuhan kalori yang digunakan murni untuk menjalankan fungsi minimal tubuh saat istirahat tanpa melakukan apa-apa. Rumusnya adalah:

Kalori Basal: BBideal x 25 (Untuk wanita)
Kalori Basal: BBideal x 30 (Untuk pria)


4. Hitung kebutuhan tambahan
Setelah tahu kebutuhan kalori basal, kita harus menambahkan kebutuhan kalori, misalnya:

BERDASARKAN AKTIVITAS FISIK
  • Ringan (10-20% dari kalori basal): membaca, nyetir mobil, kerja kantoran, jalan kaki, main game
  • Sedang (20-30% dari kalori basal): bersih-bersih rumah, jalan cepat, bersepeda (bukan balap sepeda)
  • Berat (40-50% dari kalori basal): aerobik, mendaki, tinju, gulat, angkat berat, lari, perang di garis depan, dan olahraga berat lainnya
BERDASARKAN UMUR
  • 40-59 tahun: -5%
  • 60-69 tahun: -10%
  • > 70 tahun: -20%
BERDASARKAN BERAT BADAN (lihat kategori berat badan berdasarkan IMT)
  • BB lebih (overweight): -10%
  • BB obese: -20%
  • BB kurang: +20%
LAINNYA
  • Hamil: Trimester I, II (+300 kal), trimester III/menyusui (+500 kal)


Simpel kan? cuma kali, tambah, kurang dan kalian bisa menghitung kebutuhan kalori sendiri. Setelah bisa menghitung kalori, terus mau apa? Sudah tentu kita sesuaikan dengan makanan kita sehari-hari. Langkah ini sebetulnya yang paling ribet, karena kita harus menghitung jumlah kalori yang ada dalam makanan. Repotnya lagi, kadang kita nggak tahu ukuran 100 gram nasi putih itu sebetulnya seberapa. Untuk kalian yang belum tahu, silahkan liat tabel di bawah ini:

Ukuran bahan makanan
Sumber: Slide karya Cerika Rismayanthi, M.Or
Selain itu saya menemukan tabel berisi daftar zat gizi dan kalori beberapa jenis makanan
Sumber: Slide karya Cerika Rismayanthi, M.Or

Sumber: Slide karya Cerika Rismayanthi, M.Or
Kalau kalian belum menemukan bahan makanan yang dicari, coba saja kunjungi website ini, atau di website rumushitung. Bagi kalian pemakai smartphone berbasis android, kalian bisa download aplikasi daftar kalori makanan di app store. Sekian dulu informasi dari saya, semoga berguna untuk kita semua. Hidup sehat memang sulit karena banyak yang harus dipertimbangkan, lebih mudah asal makan dan hidup seenaknya, tapi apa kita siap dengan konsekuensi hidup yang "mudah" tersebut? Sampai jumpa semuanya :D


Saturday, September 6, 2014

Munch Time!: Mochikimo, Cara Baru Menikmati Es Krim


Siapa dari para pembaca yang suka es krim? Seberapa unik sih es krim yang pernah kalian makan? Jika anda mencari sensasi baru olahan es krim, teman-teman bisa mampir ke Mochikimo di Java mall lantai 2. Kenapa sih tempat ini unik? Tak lain dan tak bukan adalah karena Mochikimo menyediakan es krim yang dibungkus dengan mocchi. Mungkin di kota-kota besar lain sudah banyak yang mnyediakan olahan es krim dipadu dengan mocchi, tapi di Semarang, panganan ini termasuk baru. Lalu apakah yang unik itu enak? Nggak selalu sih, tapi yang ini enak lho :D


Es krim enak, siapa mau?
Mochikimo menyediakan jajanan es krim beraneka rasa dibungkus dengan kulit mocchi yang kenyil-kenyil. Kemarin waktu saya ke sana, saya tanya rasa es krim apa yang paling reccomended? Mereka mengatakan bahwa yang paling banyak dipesan adalah rasa oreo dan keju, maka saya sebagai penganut paham anti mainstream memesan rasa blueberry dan tiramisu. Tak lama kemudian, es krim telah siap disajikan. Tampilannya sungguh cantik, sempat saya mengurungkan niat untuk memakannya dan menyimpannya saja di rumah, tapi itu bukan takdir bagi es krim ini. Saya memberanikan diri untuk menyendok es krim mocchi dan melahapnya, keputusan yang saya ambil ternyata benar. Perpaduan antara es krim yang dingin dan lembut serta tekstur kenyal mocchi langsung nyetel di mulut saya, nikmat sekali. Salah satu keunggulan es krim ini adalah harganya yang terjangkau, cukup Rp 9.000 untuk satu porsi, percuma juga es krim enak-enak tapi kita nggak punya duit untuk membelinya, hehehe.

Selain es krimnya yang enak, tempatnya juga asik, walaupun berada di ruang terbuka, tapi tempat duduknya nyaman, ajak beberapa teman untuk nongkrong di sini sambil menyantap es krim, atau pesan es krim dan nikmati pelan-pelan dalam kesendirian ditemani buku bacaan kesukaan anda, syahdu sekali. Karena berada di dalam mall, fasilitas umum yang ada juga lengkap, mau ke wc? Ada, ke musholla? Ada, atau anda mau ke game centre? Ada juga, pokoknya lengkap deh.

Menurut saya pribadi, Mochikimo menawarkan paket jajanan yang enak, murah dan tempat yang nyaman, silahkan bagi teman-teman yang tertarik untuk ikut berkunjung, hehehe. Sekian review saya kali ini, selamat mencoba teman-teman :D.

Always Eat Responsibly :D 

Thursday, September 4, 2014

Anda Butuh Jasa Translator? Saya Bisa Membantu!

Halo para pembaca, untuk anda yang kebingungan mencari jasa translator untuk translate jurnal, artikel, textbook, atau bahan bacaan yang lain, saya bisa membantu anda! Materi dapat anda kirimkan lewat email. Untuk tarif:

  • Rp. 20.000/halaman jadi untuk waktu normal
  • Rp. 25.000/halaman jadi untuk servis kilat (1 hari jadi)
Saat ini saya hanya melayani translate bahasa Inggris ke Indonesia. Ini sedikit bukti bahwa saya lumayan fasih dalam berbahasa Inggris, ehehehe
Buktinya bro :D
Saya siap membantu anda! :D

Kontak:
pin BB: 79AC5F83
Line: Shila Lupi
Nomer telefon: 085740671932/088802547421
                      

Tuesday, September 2, 2014

Science Time: Anda Gemuk? Waspada Diabetes!

Halo para pembaca, sudah lama sekali saya tidak meng-update isi dari blog ini, maaf ya karena saya kemarin disibukkan dengan UKDI, itu loh exit examnya anak kedokteran se-Indonesia. Kembali ke topik, kali ini saya akan membahas mengenai Diabetes Melitus (DM), penyakit metabolik yang jumlah penderitanya semakin meningkat dari tahun ke tahun, sekarang saja angka penderita penyakit ini sudah menembus 7,6 juta jiwa. Diyakini bahwa jumlah penderita DM akan semakin meningkat karena pola makan serta gaya hidup kita yang semakin tidak karuan. Mudah-mudahan dengan sedikit informasi ini, angka pertumbuhan penyakit Diabetes dapat kita redam bersama-sama :D.

Saya nggak akan membahas mengenai pengertian DM, karena sudah terlampau banyak informasi mengenai hal ini. Ketika saya praktek, pasien-pasien saya juga rata-rata sudah tau mengenai istilah kencing manis atau DM, yang mereka seringkali nggak "ngeh" itu adalah gejala-gejala awalnya, misalnya seperti:
  • Sering lapar
  • Sering minum
  • Sering kencing
Ini yang oleh kami para dokter sebut dengan gejala klasik DM. Selain itu pasien biasa datang kepada kami dengan gejala-gejala seperti:

  • Baal/kesemutan/geringgingen di kedua tangan dan kaki
  • Luka yang nggak sembuh-sembuh
  • "Burung" nggak bisa berdiri
  • Gangguan penglihatan
  • Letih dan lesu sepanjang hari
DM, terutama DM tipe 2 sangat erat kaitannya dengan life style, kalau anda sering kalap saat makan dan jarang beraktifitas, risiko anda terkena DM meningkat, kalau anda merokok berarti anda 30-40% lebih mungkin terkena DM. Kita bahas dulu tentang obesitas dan DM, karena perokok lebih sulit ditangani.

Jumlah penderita obesitas di Indonesia juga semakin meningkat lho, bahkan Indonesia sekarang menempati peringkat 10 besar penderita obesitas terbanyak di dunia. Wah, jumlah penderita obesitas dan DM di Indonesia sama-sama meningkat nih, kebetulan? Saya rasa tidak. Obesitas erat kaitannya dengan resistensi insulin, dan resistensi insulin merupakan dasar dari DM tipe 2, oh sh#t, why? Kira-kira orang obese tuh kebanyakan apa ya di tubuhnya? Acungan jempol dari saya bagi anda yang menjawab lemak. Lemak dalam tubuh akan disimpan di dalam sel lemak atau sel adiposa, dulu saya hanya tahu kalau sel adiposa tugasnya hanya menyimpan lemak, ternyata sel adiposa ini aktif secara metabolik, mereka mengeluarkan senyawa-senyawa yang dapat meneyabkan terjadinya resistensi insulin. Nah, sel adiposa yang semakin besar akan semakin aktif. Semakin banyak lemak yang disimpan, sel adiposa akan semakin besar dan semakin aktif, dan BOOOM! Resistensi insulin semakin menjadi. 
Hubungan sel lemak, resistensi insulin, sampai terjadinya aterosklerosis

Kita sudah tahu bahwa kegemukan meningkatkan risiko kita terkena DM, lalu bagaimana apa hitungan baku untuk mengetahui bahwa kita itu gemuk atau tidak? Jawabannya adalah dengan BMI/IMT (Body Mass Index/Index Massa Tubuh). Tidak sulit kok untuk menghitungnya. Rumusnya begini nih:

BB: berat badan
TB: Tinggi badan
Kategori IMT/BMI menurut WHO
Hati-hati pada teman-teman semua yang mempunyai BMI 23-25, walaupun masih tergolong normal atau pre-obese, menurut Prof. dr. Luc F Van Gaal, pakar endokrinologi dari Antwerp, Belgia, risiko terjadinya DM tipe 2 sudah meningkat 2-3x. Penelitian Framingham, yang sejatinya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit kardiovaskuler juga menemukan bahwa berat badan yang berlebihan dapat mengurangi angka harapan hidup kita, nah lho, masih demen badan gede? Hehehe. Selain mengukur IMT, kita juga bisa mengukur lingkar pinggang, karena peningkatan lingkar pinggar sebanding dengan peningkatan lemak viseral (lemak yang melingkupi organ dalam tubuh dan berperan besar dalam terjadinya resistensi insulin). 
Angka harapan hidup orang obese dan overweight

Hubungan antara lingkar pinggang dan lemak viseral
Setelah mengetahui itu semua, mari kita mulai hidup lebih baik untuk menjaga kesehatan kita, misalnya dengan menambah aktifitas fisik dan membatasi kalori. Prof Luc juga mengatakan, pada orang dengan Diabetes, sebelum memulai terapi penurunan glukosa darah, bila bisa menurunkan beberapa kilo saja berat badannya, harapan hidupnya juga bertambah. Kapan-kapan akan saya tulis mengenai cara menghitung kalori sehari-hari, sehingga kita bisa memperkirakan dengan lebih tepat kebutuhan kalori kita sehari-hari. Sebetulnya gampang kok kalau kita mau mengurangi konsumsi kalori kita sehari-hari, misalnya:
  • Nggak ngemil
  • Mengganti minuman manis dengan air putih
  • Mengurangi porsi nasi jadi setengahnya sekali makan
  • Menambah porsi sayur (walaupun ada sayur yang ternyata memiliki kalori)
  • Makan teratur, sehingga cemilan di luar waktu makan dapat dikurangi
Iya kan gampang, yang susah itu niatnya, kita sudah terbiasa ngemil waktu nonton atau belajar, minum minuman manis sepanjang hari, akhirnya kita jadi keenakan dan nggak mau menghentikan kebiasan itu walaupun ternyata dampaknya tidak baik untuk tubuh. Saya sendiri termasuk seorang yang masuk dalam kategori pre-obese, dan saya sedang berusaha untuk memperbaiki itu, saya jelas tidak mau mengidap DM, karena penyakit tersebut dapat sangat mengurangi kualitas hidup dan menyusahkan orang-orang di sekitar saya. Selain mengatur pola makan kita juga dapat mulai menambah aktivitas fisik, misalnya dengan mulai lari, bersepeda, atau untuk orang yang hanya punya sedikit waktu, bisa mulai mempraktekkan HIIT (High Intensity Interval Training).

Hidup sehat  itu sulit karena butuh usaha, tapi percayalah, usaha kita untuk hidup sehat akan sesuai dengan hasilnya, bukan hanya untuk diri kita, tapi juga untuk orang-orang di sekitar kita. Sekian teman-teman semua, mohon maaf jika ada salah kata, mudah-mudahan informasi ini dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua :D  

Sumber: 
Tempo