Isi Blog

Wednesday, July 13, 2016

Play Time!: Melihat Monster Hunter dari Sudut Pandang yang Berbeda


Pada 15 Juli nanti game terbaru dari seri Monster Hunter akan rilis untuk pasar global dengan judul Monster Hunter Generations (Monster Hunter X di Jepang). Dari demo yang telah saya mainkan, Monster Hunter Generations tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu pertarungan bertempo cepat antara monster dengan pemburu yang dilengkapi dengan senjata pilihan kamu masing-masing. Selain itu Capcom masih mempertahankan tingkat kesulitan yang sering membuat gamer kasual meletakkan konsol gamenya dan mimilih untuk kembali ke Candy Crush Saga.


Sebagai orang yang baru saja memainkan Monster Hunter di serinya yang ke 10 (atau 11 ya lebih tepatnya), yaitu Monster Hunter 4 Ultimate, saya sempat merasa kesulitan untuk melangkah jauh dalam game ini. Tetapi sampai saat saya membuat artikel ini, saya telah menghabiskan 316 jam 50 menit waktu hidup saya untuk menjelajahi dunia Monster Hunter.

Pada awalnya saya hanya melihat Monster Hunter sebagai sebuah game dengan tingkat kesulitan tinggi yang membuat pemainnya harus beradaptasi agar dapat menyelesaikan tiap misi dalam game. Tetapi setelah menghabiskan banyak waktu dalam game ini, saya mendapatkan sudut pandang baru dalam menikmati Monster Hunter.

Monster Hunter Merupakan Miniatur Kehidupan

Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, kita harus beradaptasi agar dapat menyelesaikan tiap misi dalam Monster Hunter. Tiap monster mempunyai gerakan dan serangan berbeda-beda, tiap senjata mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalian tentunya harus belajar dulu untuk dapat menggunakan senjata pilihan kalian secara efektif dan mempelajari gerakan dan kebiasaan tiap monster untuk dapat mengalahkannya (atau menangkapnya). Kegagalan dalam menjalani misi pasti akan dialami oleh sebagian besar pemain monster hunter pada tahap belajar. Pembeda pemain  biasa dan luar biasa pada game ini adalah seberapa banyak usaha yang mereka lakukan setelah jatuh bangun berkali-kali dalam misi. Pemain biasa paling-paling hanya bertahan 1-2 kali sebelum akhirnya menyerah dan memilih memainkan game lain yang lebih mudah. Pemain luar biasa akan mengevaluasi kenapa mereka gagal, mulai dari pemilihan senjata, kemampuan bawaan armor, perlengkapan yang dibawa saat berburu, dan mulai menghafalkan gerakan monster.
Hal ini tentunya bisa dirasakan di dunia nyata. Dalam mencapai apa yang kita inginkan tentunya kita akan dihadapkan pada berbagai kesulitan yang ada. Bila kita memang sangat ingin mencapai tujuan, tidak peduli seberapa banyak kita jatuh, maka kita akan selalu bangkit, mengevaluasi tindakan kita dan mencoba lagi dengan semangat.

Tersenyum saat Gagal

Pada jam jam awal permainan saya, kegagalan menyelesaikan misi selalu saya sikapi dengan negatif. Tak jarang saya mengumpat saat kalah, langsung menekan tombol power pada konsol, dan merasa bahwa tingkat kesulitan Monster Hunter tidak adil. Semakin sering saya kalah, saya semakin bisa menerima kekalahan dan menyikapinya dengan lebih positif. Misalnya saja pernah suatu ketika saya gagal menyelesaikan misi hanya karena satu lompatan salah ke arah monster. Atau memakai item di waktu dan tempat yang salah. Kesalahan-kesalahan kecil itu sebenarnya konyol, alih-alih menyikapinya dengan kemarahan, saya memilih untuk menertawakan hal tersebut, lebih hemat tenaga.

Kegagalan pasti pernah juga kita temui di dunia nyata. Sikap kita dalam menyikapi kegagalan dapat menjadi faktor pembeda dalam menentukan kesuksesan kita. Meratapi sebuah kegagalan hanya akan menghabiskan tenaga kita. Lebih baik terima saja kegagalan tersebut, tertawakan kebodohan kita saat itu, evaluasi langkah kita, dan coba lagi sampai bisa.

Bagusnya Perlengkapan Tidak menjamin Keberhasilan

Dalam game Monster Hunter, kita akan memulai bermain dengan perlengkapan ala kadarnya, mengumpulkan bahan-bahan dari monster yang kita bunuh untuk membuat perlengkapan dan senjata, kemudian membuat perlengkapan berburu sesuai selera kita masing-masing. Perlengkapan ini mempunyai efek masing-masing, sehingga pemilihan perlengkapan harus disesuaikan dengan cara bermain kita masing-masing. Namun setelah menghabiskan ratusan jam dalam Monster Hunter, saya belajar bahwa perlengkapan bukan faktor utama lancarnya perburuan, kemampuan kita dalam beradaptasi dan merespons gerakan monster adalah pemisah antara kegagalan dan keberhasilan misi.

Sebagai contoh ekstrim, ada seorang pemain Monster Hunter dari Jepang yang hobi menjalankan misi tanpa menggunakan armor. Hal ini lagi-lagi dapat kita aplikasikan ke dalam dunia nyata, bahwa sebagus apapun baju, sepatu, jam tangan, atau potongan rambut kita, tidak akan berarti apa-apa bila kualitas diri kita masih buruk.
Gore Magala dalam MH4U
Hal tersebut membuat saya selalu tertarik kembali memainkan Monster Hunter walaupun ada game yang lebih baru. Monster Hunter juga mampu memotivasi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, karena misi sebenarnya ada di dunia nyata, dan terkadang lebih sulit dimenangkan dari melawan seekor Gore Magala. Dalam hitungan hari seri terbaru Monster Hunter akan segera rilis, bila kalian terkena hype Monster Hunter, saya ingatkan bahwa game ini bukan game yang bisa dinikmati oleh semua orang. Tetapi bila kalian bisa menikmati kegagalan dan  suka dengan game-game bertempo cepat, Monster Hunter Generation bisa jadi cocok untuk kalian
Ready for some actions?
Shila Lupiyatama

1 comment:


  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (450) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MANGKUBONO _085_203-333-887_ terima kasih KLIK 2D 3D 4D
    PESUGIHAN TANPA TUMBAL
    UANG BALIK
    PROSES PINJAMAN UANG GHAIB
    PELARIS USAHA
    PREDIKSI TOGEL 5D 6D DISINI



    Terima kasih Mbah, MANGKUBONO angka yg diberikan sma Mbah,tembus lagi ahirnya saya sudah buktikan 3x kemenangan main togel,jika anda sering kala main togel hub: MANGKUBONO No. 085_203-333-887DI JAMIN TIDAK KECEWA 100%

    ReplyDelete