Isi Blog

Thursday, January 23, 2014

Science Time!: Ayo Belajar Menulis Resep (Puyer)

Ditengah-tengah hujan ini mari kita saling bertukar ilmu lagi, kali ini tentang puyer atau bahasa latinnya adalah pulveres, di sini nanti kita juga akan belajar dari kesalahan resep yang telah saya buat. Kali ini saya tidak menyertakan kasus karena soal yang diberikan pada saya cuma "buatlah resep dengan dari obat berikut ini untuk Sartono (10 tahun).

Obat yang harus diresepkan adalah:
1. ampicillin
2. Doveri pulvis
3. Antalgin
4. Pehaclor
5. Pehacort

Mari kita taklukkan satu persatu!
1. Ampicillin
selalu ya bro, kalau mau buat resep kita harus tahu dosis lazim dan dosis maksimal obat yang mau kita resepkan
Dosis Lazim: 50-100 mg/kg/BB/hari, obat ini dikonsumsi tiap 6 jam (4 kali)
perhitungan taksiran berat normal anak menurut umur: 9 + (n-1) x 2 = 9 + (10-1) x 2 = 27 kg
biar gampang mari kita buat berat badannya: 30 kg
Untuk praktek kedokteran sehari-hari jangan kebanyakan dipakai ya, hitung bener-bener berat badan pasien.
Dosis Lazim anak 10 tahun sehari: 50 x 30 - 100 x 30 = 1500 mg - 3000 mg
Dosis Lazim anak 10 tahun sekali: 1500/4 - 3000/4 = 375 mg - 750 mg
Dosis Maksimal (DM): - /4 g
Dosis maksimal bisa dilihat di Farmakope Indonesia
Dosis Maksimal yang tertera ini adalah DM dewasa, lalu apakah untuk anak umur 10 tahun nggak punya DM? Sob, hidup nggak sebaik itu sama kita. DM buat anak harus ditentukan, tapi tenang, ada rumus yang sudah dibuat sama pak Young, rumusnya adalah:
rumus penting nih
n disini adalah umur pasien dalam tahun, rumus ini nggak bisa dipakai untuk anak umur < 1 tahun ya, ada rumusnya sendiri, kapan-kapan kita bahas.
Perhitungan DM sehari: 10/22 x 4000 = 1818,18 mg
misal kita mau ngasih Dosis Terapi (DT) sekali: 450 mg
berarti DT sehari: 450 mg x 4 = 1800 mg
DT/DM: 1800/1818,18 x 100% = 99,000099 %
fyuuh, nggak melewati dosis maksimal, sip dah, mari kita lanjut ke obat kedua

2. Doveri pulvis
Namanya di Farmakope Indonesia (FI) adalah opii pulvis compositum, si doi fungsinya sebagai antitusive
DL sekali: 100 mg - 150 mg
DL sehari: 200 mg - 450 mg
DM: 1,5/5 g
DM sekali: 10/22 x 1500 = 681, 8 mg
DM sehari: 10/22 x 5000 = 2272, 7 mg
misal DT sekali: 100 mg
DT sehari jadi: 4x100 mg
DT/DM sekali: 100/681,8 x 100% = 14, 66%
DT/DM sehari: 400/2272,7 x 100% = 17, 6%
alright! beres sudah obat kedua, lanjut bro!

3. Antalgin
Nama si doi di FI adalah metampyronum, untuk meredakan sakit kepala
DL sekali: 20 mg - 300 mg
DL sehari: 600 mg - 1200 mg
DM: -/-
asik nggak ada DMnya, kita langsung kasih aja
DT sekali: 200 mg
DT sehari: 200 x 4 = 800 mg
bentar lagi selesai bro, jangan menyerah dulu! semangse!

4. Pehaclor
Namanya di FI Chlorpheniramine Maleat, terkenal dengan nama dagang CTM, berguna untuk meredakan gejala alergi, pehaclor punya sediaan tablet, isinya chlorpheniramine maleat 4 mg
DL sehari: 0,35 mg/kg = 0,35 x 10 = 10,5 mg
DL sekali: 1/4 x 10,5 = 2, 625 mg
DM: -/40 mg
DM sehari buat anak 10 tahun: 10/22 x 40 mg = 18,18 mg
misal DT sehari: 8 mg
DT sekali: 8 : 4 = 2 mg
DT/DM: 8/18,18 x 100% = 44, 004%
yeah! Satu lagi sob! Hajar!

5. Pehacort
Pehacort ini isinya prednison, fungsinya untuk antiinflamasi, 1 tablet isinya 5 mg prednison
DL sehari: 1 mg/kg - 2 mg/kg = 1 x 30 - 2 x 30 = 30 mg - 60 mg
DL sekali: 1/4 x 30 - 1/4 x 30 = 7,5 mg - 15 mg
DM: -/-
langsung tentukan DT
DT sekali: 10 mg
DT sehari: 40 mg
Selesai sudah perhitungan dosisnya, kita mulai menyusun resepnya

Resepnya sob
Aturannya:
1. Obat tuh nggak enak, kasih zat untuk memperbaiki rasanya, namanya saccharin, ini wajib buat anak-anak, besarnya berapa? Kalau pasiennya normal, nggak punya Diabetes, kita serahkan pada rekan apoteker, kalau ada bisa kita tentukan, misalnya 1/2 tab, 1/4 tab
2. Pada praescriptio kita tuliskan: m. f pulv dtd No (mau bikin berapa), ini kepanjangan dari misce fac pulveres da tales dosis numero..., artinya "tolong buat dan campur puyer ini sesuai dengan takaran yang sudah disebutkan di atas sebanyak...."
3. Selalu ya sob, kalau meresepkan antibiotik, berikan dengan hitungan jam, jangan cuma 1 kali sehari, 2 kali sehari, 3 kali sehari
3. Kenapa sih pake buat 2 puyer? Nah, saya berpikir bahwa antibiotik harus diminum sampai habis, sedangkan obat simptomatisnya kalau sudah tidak dibutuhkan ya tidak usah dilanjutkan
Nah, disinilah kesalahannya, untuk obat yang pada signaturanya ditulis p.r.n (pro re nata), obatnya harus tunggal sob, sedangkan coba lihat di resep, ada 4 obat yang dicampur jadi satu, pro re nata artinya bila perlu, kita harus tulis juga kapan obat ini masih diminum, misalnya:
p.r.n (bila suhu masih lebih dari sama dengan 38 derajat celcius)
p.r.n (bila masih nyeri)
p.r.n (bila pusing)
Kalau dicampur, ya jelas salah dong wong fungsi obatnya beda-beda, kok disamakan
Kalau mau, satu puyer isinya satu obat, tetapi konsekuensinya ya puyer yang harus diminum jadi banyak.

Sekian posting saya kali ini, semoga bermanfaat buat teman-teman semua, semoga sukses!

Semangat sob!

IINDEX
m.f = misce fac (campur dan buat)
pulv = pulveres (puyer)
dtd = da tales dosis (berikan dengan dosis seperti tersebut di atas)
o. 6h = omni 6 hora (setiap 6 jam)
d.d = de die (tiap hari)
p.r.n = pro re nata (bila perlu) 







2 comments:

  1. Kalau umur nya 10 tahun rumus dm nya bukannya n/20 X DM yah

    ReplyDelete
  2. Hai kak! Terima kasih banyak yaa sudah memberi informasi se-keren ini! Merasa terbantu. Teruslah buat Blog materi Farmasi lagi. Ditunggu 🙏

    ReplyDelete