Isi Blog

Wednesday, May 4, 2016

Play Time!: Bravely Second, Rasa Klasik Kemasan Menarik

Bravely Second mulai beredar di pasaran Indonesia sekitar tanggak 15 April. Ulasan ini dibuat saat saya sudah menghabiskan 32 jam memainkan Bravely Second. Saya tidak bisa bilang bahwa saya menikmati setiap menit permainan ini, tetapi sebagian besarnya adalah keceriaan. Bila kalian masih bingung apakah ingin membeli game ini atau tidak, mungkin apa yang saya paparkan dapat menjadi pertimbangan kalian.

Cerita dengan Nuansa Cerah 

Dalam Bravely Second kalian akan memainkan Yew Geneolgia, seorang kesatria yang takut pada cerita seram, ketinggian, melintasi jembatan, dll. Yew berjuang untuk menyelamatkan Agnes Oblige, Pemimpin agama kristal, yang diculik oleh Kaiser dan antek-anteknya. Dalam perjalanannya, Yew akan berjumpa dengan karakter-karakter dari game sebelumnya, Bravely Default, seperti Tiz dan Edea serta satu karakter baru bernama Magnolia yang dapat digunakan saat pertarungan. Petualangan mereka dihiasi dengan guyonan-guyonan yang garing-garing lucu. Memainkan Bravely Second seperti sedang melihat komedi situasi dalam layar 3DS. Misalnya Agnes, yang walaupun sedang diculik, tetapi selalu mendapat makanan enak dan masih bisa merajut dengan santai, atau Edea dan Magnolia yang pikirannya tidak jauh-jauh dari makanan. Guyonan macam inilah yang kadang terasa lucu, kadang tidak. Beberapa momen humor dalam Bravely Second terasa tidak pada tempatnya, dan kebiasaan karakternya untuk mengucapkan kata gravy menjadi seperti penggenap naskah yang tidak perlu.
Yes, but your voice is just too moe!

Bravely Second menggunakan jasa pengisi suara untuk menyampaikan cerita sepanjang game. Terdapat dua pilihan bahasa pengisi suara, Inggris dan Jepang. Saya pribadi memilih pengisi suara dari Jepang karena menurut saya pengisi suara berbahasa Inggris sering tidak bisa memberikan intonasi yang pas dengan situasi yang sedang terjadi. Satu lagi karena saya suka suara Mai Aizawa, pengisi suara Edea versi Jepang. Mai Aizawa sempat mengisi suara karakter kocak bernama Mio dari anime Nichijou, dia memberikan aura menyenangkan yang sama terhadap Edea. Sayang, pengisi suara baik yang Jepang atau Inggris terkadang suaranya sulit terdengar, sehingga mereka terkesan seperti sedang menggerutu atau berbisik satu sama lain. 
Edea dan Mio mempunyai pengisi suara yang sama

Salah satu hal yang mengganjal saat memainkan game ini adalah saat kita mencapai titik-titik tertentu di dalam game, kita diharuskan untuk melakukan pilihan moral. Pilihan ini akan mempengaruhi job mana yang akan kita dapatkan. Terkadang kita setuju dengan pemikiran salah satu karakter, tetapi kita menginginkan jobnya, artinya kita harus berseberangan pendapat dengan karakter tersebut. Saran saya, pilih saja job yang kamu inginkan, jangan terlalu kaku mengikuti kode moralmu.

Pengaturan Karakter yang Bebas

Bravely Second mempertahankan sistem job yang telah diperkenalkan pada seri pertamanya, Bravely Default. Setiap job mempunyai kemampuan aktif maupun pasif. Kemampuan ini dapat dibongkar pasang pada masing-masing karakter semau kalian. Hal ini dapat menjadikan karakter kalian dapat menjadi semakin kuat. Kalian dapat mencampurkan kemampuan white mage dengan wizard, atau swordmaster dengan hunter. Kreativitas kalian akan mengubah jalannya pertarungan. Kalian dapat menyimpan pengaturan favorit kalian, mulai dari job sampai perlengkapan, untuk situasi-situasi tertentu seperti melawan bos atau menjelajahi wilayah tertentu. Hanya saja pastikan kalau kalian selalu memperbaruai pengaturan favorit kalian dengan senjata dan armor terbaru. 
Apa job favoritmu?

Sistem pertarungan di Bravely Second masih sama dengan Bravely Default. Bila kalian pernah memainkan seri pertama game ini atau demonya, kalian pasti langsung paham dengan sistem pertarungan Bravely Second. Bila kalian sedang malas memilih menu serangan, kalian dapat menjalankan mode otomatisnya.

Koneksi Internet Berperan Penting

Bravely Second memang bisa dimainkan tanpa koneksi internet, tapi artinya kalian harus ikhlas tidak bisa menikmati game ini secara penuh. Beberapa fitur utama Bravely Second membutuhkan koneksi internet, misalnya Ablink dimana kita bisa menggunakan job dari teman yang juga memainkan Bravely Second. Kita juga bisa menggunakan bantuan orang-orang dari internet maupun streetpass untuk membangun kembali kota Magnolia di bulan dan melawan Ba'al. Kalian juga dapat memanggil bantuan saat pertarungan dengan menggunakan menu summon friend. Semua hal ini dapat menjadikan petualangan kalian di dunia Bravely Second lebih mudah. Pastikan kalian mempunyai koneksi internet stabil untuk memainkan game ini ya.

Ablink, salah satu fitur online Bravely Second

Suka Turn Based RPG? Segera Mainkan

Saya pribadi adalah penggemar JRPG turn Based dengan cerita yang menarik. Bravely Second masuk dalam kriteria saya. Bila anda penggemar game sejenis Bravely Second seperti saya, sebaiknya anda mengorbankan sedikit uang dan waktu untuk menjajal game ini. Harga game ini di pasaran masih berkisar antara Rp.450 ribu-Rp.550 ribu untuk cartridge baru, harga yang tidak terasa mahal bila melihat keseruan dan keriaan yang kita dapatkan saat memainkan Bravely Second

No comments:

Post a Comment