Hari ini merupakan hari yang sangat santai, karena ujian bagian sudah terlalui. Aku membuka hari dengan makan sahur, jika pada posting sebelumnya aku berencana untuk makan sahur dengan buah, ternyata hal tersebut tidak dapat terlaksana, karena ibuku memaksaku untuk makan makanan berat, yaitu tekwan (lumayan), rupa-rupanya pengaturan jam makan ala OCD ini terlalu "ekstrim" untuk beliau.
Karena semua teman-temanku sudah selesai ujian, kami memilih untuk melakukan refreshing, karena sudah lama juga kami tidak hang out bersama-sama, akhirnya pada siang hari kami meluncur ke salah satu tempat perbelanjaan di kota Semarang. Karena sudah jam makan siang, dan hanya aku yang puasa, aku menemani teman-temanku makan siang. Saat itulah aku mengalami hal yang aneh, saat melihat teman-temanku makan, perutku jadi merasakan sakit, aku khawatir bila terdapat iritasi dari asam lambung. Jika kita melihat makanan yang menggugah selera, otomatis asam lambung akan dikeluarkan lebih banyak ke lambung. Aku menduga bahwa ini adalah salah satu gejala dari gastritis atau yang orang sering kenal dengan sebutan sakit maag (maag: lambung). Hal ini masih berlanjut bahkan saat mereka sudah selesai makan. Gejala lain dari gastritis adalah rasa tidak enak di sekitar ulu hati beberapa saat setelah makan.
Pada saat berbuka ternyata kekhawatiranku tidak terbukti, karena rasa tidak enak di ulu hati itu tidak muncul setelah selesai makan, aku pun menjadi tenang. Apakah para pembaca ada yang mempunyai pengalaman serupa saat menjalankan puasa maupun OCD? Aku menunggu komentar kalian ya :D
Aku pun jadi punya ide untuk membahas tentang gastritis dan puasa, saat ini belum bisa terlaksana karena bahan bacaanku belum memadai. Bila dari pembaca sekalian ada yang merasa menguasai materi ini, mari kita berdiskusi bersama dengan cara mengisi di kolom komentar.
Akhir kata terima kasih telah membaca postingan hari ini
Stay Strong, Keep Your Determination Sky High :D
No comments:
Post a Comment