Berapa banyak dari kita yang tahu tentang manfaat berolahraga? Berapa banyak pula yang tahu tentang hal itu tapi nggak pernah olahraga karena alasan nggak ada waktu? Setelah membaca artikel ini, kalian nggak akan punya lagi alasan untuk absen olahraga.
Dulu, di mata kuliah kedokteran olahraga yang saya ikuti, saya diajarkan bahwa untuk dapat memberikan efek, kita harus berolahraga setidaknya 30 menit dan harus dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu, ingat, itu minimal lho, untuk mendapatkan efek yang lebih, kita diharuskan untuk olahraga lebih lama dan lebih sering.
Untuk golongan orang yang super sibuk, hal ini tergolong sulit untuk dilakukan, tapi bagaimana bila manfaat olahraga 30 menit dapat dicapai dengan olahraga hanya 7 menit? Tentunya kita akan memilih yang lebih singkat bukan? Inilah tujuan diciptakannya "High Intensity Interval Training (HIIT)". Dari penelitian telah diketahui bahwa HIIT rutin dapat meningkatkan pembentukan mitokondria. Mitokondria merupakan bagian sel yang tugasnya seperti tungku, mereka memproses cadangan energi tubuh (termasuk lemak) menjadi energi, jadi bila seseorang mempunyai mitokondria yang banyak, tubuhnya akan makin sering membakar cadangan energi. Selain meningkatkan tingkat pembentukan energi, HIIT juga meningkatkan massa otot dan kemampuan kardiorespirasi, termasuk VO2 max, jadi jika kalian rutin melakukan HIIT, kalian nggak bakal gampang ngos-ngosan deh. Ahli fisiologi, dr. Martin Gibala Ph.D pernah membuat sebuah penelitian, beliau membandingkan efektifitas dari olahraga aerobik konvensional (lari, bersepeda) dan HIIT, aerobik konvensional dilakukan dalam 20 minggu sementara HIIT dilakukan selama 15 minggu. Kelompok yang melakukan HIIT ternyata membakar lemak 900% lebih banyak daripada kelompok aerobik konvensional. HIIT terbukti bisa menjadi olahraga yang tepat bagi teman-teman yang ingin menurunkan berat badan.
Walaupun keliatannya menggiurkan karena hanya butuh waktu relatif singkat per harinya, HIIT ini termasuk olahraga berat lho, saking beratnya, bila diukur dengan skala ketidaknyamanan lewat angka 1-10, HIIT mendapat skala 8. Pertama kali saya mempraktekkan HIIT, duh, kepala saya seperti dipukuli dan diremas. Meskipun berat, teman-teman jangan langsung menyerah sebelum memulai, HIIT ternyata punya tingkatan, dari yang ringan sampai berat, dulu saya hanya tahu yang berat (kombinasi latihan dalam buku OCD), jadinya pontang-panting deh. Berikut ini adalah macam-macam HIIT yang bisa teman-teman praktekkan
Ini varian HIIT yang ada di menu latihan OCD ala Deddy Corbuzier
HIIT, karena memacu detak jantung orang sampai hampir maksimal, membutuhkan jantung yang sehat, jadi untuk teman-teman yang punya penyakit jantung bawaan, gagal jantung, atau pernah mengalami serangan jantung, bila ingin mempraktekkan HIIT hendaknya berkonsultasi dulu dengan dokter masing-masing. Selain jantung yang sehat, HIIT juga membutuhkan keberanian untuk memulai dan ketelatenan. Sekian dulu info dari saya, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua, selamat ber-HIIT ria :D
Sumber: