Isi Blog

Tuesday, August 27, 2013

Science Time!: Gastritis & Cara Pencegahannya

Baiklah para pembaca, kali ini aku akan membahas tentang gastritis, nggak tahu gastritis? Kalo sakit maag tahu? Nah, itu dia! maag adalah lambung dalam bahasa Belanda, sakit maag berarti sakit lambung.
Bagaimana tuh kejadiannya? Bentar-bentar, kita bahas dari awal dulu ya.


Produksi Asam Lambung
Kalau mau membahas tentang bagaimana asam lambung diproduksi. Di mana sih asam lambung diproduksi? Di lambung, ya tahu, tapi bagian mana? Kalau kita lihat pada gambar di samping, kita bisa melihat yang namanya gastric gland, gland artinya kelenjar, di situ diproduksi sejumlah kurang lebih 1500 ml asam lambung setiap hari, banyak kan? Asam lambung tuh termasuk asam kuat lho, bayangin aja, daging yang kita makan itu sampai lumer lho di lambung, asam lambung mampu mencerna protein sehingga menjadi bentuk yang bisa diserap oleh tubuh. Tapi bukannya permukaan lambung nggak dicerna oleh asam lambung, permukaan lambung kan juga punya protein? Inilah kekuasaan Allah, lambung diberikan perisai yang sulit ditembus oleh asam lambung, perisai ini namanya mucus, mucus ini sifatnya basa, mereka menetralisir asam lambung supaya permukaan lambung tidak tercerna oleh asam lambung. Asam lambung rutin diproduksi oleh kelenjar lambung, dan akan semakin banyak diproduksi bila kita mulai mengkonsumsi makanan. Asam lambung juga ikut dinetralisir oleh makanan yang masuk ke lambung.

Jika sudah ada lapisan pelindung lambung, kenapa masih ada penyakit maag? Ini dapat dikarenakan oleh produksi asam lambung yang berlebihan atau rusaknya lapisan pelindung lambung. Jika ini terjadi maka terjadilah gastritis. 

Bagaimana Terjadinya Gastritis
Pertama-tama perlu diingat bahwa apa saja yang berakhiran itis, adalah peradangan, radang tidak selalu karena bakteri lho, bisa juga karena trauma, siapa yang ngasih trauma? Ya si asam lambung. JIka dalam kondisi normal produksi mucus dan produksi asam lambung seimbang, maka pada gastritis, bisa mucus terlalu sedikit atau asam lambungnya terlalu banyak. Kira-kira apa saja yang bisa menyebabkan hal ini terjadi? Ini dia jawabannya:
  1. Konsumsi alkohol, karena alkohol dapat merusak lapisan yang memproduksi mucus
  2. Konsumsi makanan yang bersifat asam dalam jumlah besar dan jangka panjang, salah satunya adalah kopi. 
  3. Konsumsi obat-obatan tertentu, salah satunya obat sakit kepala (aspirin), obat demam (parasetamol dan sebangsanya), pokoknya obat-obatan yang termasuk dalam keluarga NSAID, baca sendiri ya.
  4. Keracunan makanan, entah makanannya mengandung bakteri, virus, jamur, atau zat-zat kimia tertentu yang mengiritasi lambung.
  5. Infeksi bakteri, virus, dan jamur
  6. Radiasi dan berkurangnya aliran darah ke lambung, ini tidak akan kita bahas lebih lanjut karena sudah pasti orang yang mempunyai kondisi terakhir TIDAK BOLEH MENJALANI OCD DAN HARUS DALAM PENGAWASAN DOKTER!!!!!!
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Karena kita sudah tahu apa yang menyebabkan gastritis, kita bisa dong, mencegah supaya kita tidak terkena gastritis. Satu lagi yang harus kita tahu, asam lambung itu pengeluarannya juga dipengaruhi oleh sistem saraf, ini berarti, pengeluaran asam lambung dipengaruhi oleh "kebiasaan" kita, kebiasaan yang bagaimana? Ya kebiasaan makan, sistem saraf merekam jam berapa kita biasanya makan, makanya orang yang mempunyai jam makan tidak teratur lebih rentan mengalami gastritis, saat sistem saraf mengira kita akan makan, asam lambung akan dikeluarkan lebih banyak, tapi akhirnya kita tidak jadi makan, jika hal ini berlangsung lama, lapisan pertahanan lambung juga tidak bisa mengkompensasi produksi asam lambung yang berlebihan.

Untuk mencegah gastritis, terutama bagi yang menjalani OCD, aku menyarankan beberapa hal:
  1. Menghindari konsumsi alkohol, kopi, dan makanan yang terlalu asam.
  2. Makan pelan-pelan dan sedikit demi sedikit, supaya asam lambung keluar dengan perlahan juga.
  3. Makan makanan yang bersih di tempat yang bersih dengan piring yang bersih dan tangan yang bersih. Tambahan sendok dan garpunya juga harus bersih, sekalian gelasnya :D
  4. Mentertibkan jadwal makan.   
Tidak masalah bila kita tidak sarapan, tetapi bila kita sudah punya waktu makan, misalnya jam 12 dan jam 3 sore, berusahalah menepati jam makan tersebut.

Selanjutnya akan dibahas mengenai sarapan, tapi tunggu ya, soalnya akhir-akhir ini aku sibuk, terima kasih para pembaca sudah meluangkan waktu membaca postingan kali ini :D




No comments:

Post a Comment